Dan barangsiapa yang lalai dan melupakan-Nya, maka sesungguhnya ia bersalah. (254)
Wahai Akaalpurakh! Mohon berkati saya dengan keberanian dan kekuatan,
Agar hidupku ini kulalui dengan cara yang bermanfaat dengan mengingat-Mu. (255)
Hidup itu layak dijalani yang dihabiskan untuk mengingat Akaalpurakh,
Setiap bagian yang dihabiskan tanpa mengingat-Nya, hanyalah sia-sia dan tidak berguna. (256)
Tidak ada tujuan (hidup) yang lebih baik daripada mengingat Akaalpurakh,
Dan, hati dan pikiran kita tidak akan pernah bisa bahagia tanpa mengingat-Nya. (257)
Nostalgia tentang Waaheguru memberi kita kegembiraan abadi;
Betapa beruntungnya kita karena hal itu menunjukkan arah (dalam hidup kita)!(258)
Meskipun Akaalpurakh tinggal di hati setiap orang,