Apa gunanya hidup yang sia-sia dan sia-sia. (216)
Seseorang dilahirkan (hanya) untuk terlibat dalam meditasi;
Faktanya, ketaatan beragama (dan doa) adalah obat yang baik untuk menempatkan kehidupan ini dalam perspektif yang tepat. (217)
Betapa beruntungnya mata yang bisa melihat sekilas wajah Sang Kekasih!
Mata orang-orang dari kedua dunia tertuju padanya. (218)
Dunia ini dan dunia lain sudah terpuaskan dengan Kebenaran;
Namun orang-orang yang berbakti kepada Tuhan jarang ada di dunia ini. (219)
Jika seseorang menjadi tidak bisa dibedakan dengan Akaalpurakh,
Kemudian kejayaannya menyebar ke negara-negara seperti Roma dan Afrika. (220)
Berasimilasi dalam Kesatuan Tuhan, pada kenyataannya, merupakan cinta sejati kepada-Nya;