Pakan burung shaleh itu adalah zikir Akaalpurkah,
Ingatannya, hanya renungannya, ya hanya ingatannya. (58)
Siapa pun yang (dengan tulus) mengabdi pada meditasi-Nya;
Debu jalannya bagaikan collyrium bagi mata kita. (59)
Jika Anda bisa menyelaraskan diri dengan meditasi Waaheguru,
Kalau begitu, hai pikiranku! Anda harus memahami bahwa semua kesulitan Anda telah terpecahkan (solusi untuk semua masalah telah ditemukan). (60)
Satu-satunya solusi untuk setiap kesulitan adalah mengingat Akaalpurakh;
Faktanya, seorang yang mengingat (Nama) Waaheguru memasukkan dirinya ke dalam kategori yang sama dengan Waaheguru itu sendiri. (61)
Pada kenyataannya, tidak ada yang lain kecuali Tuhan sendiri yang merupakan Entitas yang dapat diterima;
Wahai pikiranku! Siapakah orang yang tidak memantulkan pancaran Akaalpurakh dari ujung kepala sampai ujung kaki? (62)