Yang palsu adalah kereta, gajah, kuda, dan pakaian mahal.
Salahnya adalah cinta mengumpulkan harta dan bersenang-senang melihatnya.
Yang salah adalah penipuan, keterikatan emosional, dan kesombongan yang egois.
Yang salah adalah kesombongan dan kesombongan.
Hanya ibadah bhakti yang permanen, dan Tempat Suci.
Nanak hidup dengan bermeditasi, bermeditasi di Kaki Teratai Tuhan. ||4||
Palsulah telinga yang mendengarkan fitnah orang lain.
Palsulah tangan-tangan yang mencuri kekayaan orang lain.
Palsulah mata yang memandangi kecantikan isteri orang lain.
Salahnya adalah lidah yang menikmati kelezatan dan rasa luar.
Palsu adalah kaki yang berlari untuk berbuat jahat kepada orang lain.
Salahnya adalah pikiran yang mengingini kekayaan orang lain.
Palsu adalah tubuh yang tidak berbuat baik kepada orang lain.
Palsulah hidung yang menghirup korupsi.
Tanpa pemahaman, semuanya salah.
Berbuahlah tubuh, wahai Nanak, yang membawa nama Tuhan. ||5||
Kehidupan orang sinis yang tidak beriman sama sekali tidak ada gunanya.
Tanpa Kebenaran, bagaimana seseorang bisa menjadi suci?
Tidak ada gunanya tubuh orang yang buta secara rohani, tanpa Nama Tuhan.
Dari mulutnya tercium bau busuk.