Dia berkata kepada dewa, ��Jangan khawatir lagi ibu.���
Karena membunuh iblis, ibu agung menunjukkan kemarahan yang besar.5.
DOHR
Para iblis yang marah datang dengan keinginan untuk bertarung di medan perang.
Pedang dan belati berkilau sedemikian cemerlang sehingga matahari tidak dapat terlihat.6.
PAURI
Kedua pasukan saling berhadapan dan genderang, keong, dan terompet dibunyikan.
Para iblis datang dengan sangat marah, berhiaskan pedang dan baju besi.
Para pejuang sedang menghadapi medan perang dan tidak ada satupun dari mereka yang tahu untuk menelusuri kembali langkahnya.
Para pejuang pemberani pun mengaum di medan perang.7.
PAURI
Terompet perang dibunyikan dan genderang yang penuh semangat bergemuruh di medan perang.
Tombaknya diayunkan dan jumbai spanduk yang berkilau berkilau.
Genderang dan terompet bergema dan orang-orang yang khawatir tertidur seperti pemabuk dengan rambut kusut.
Durga dan setan berperang di medan perang di mana musik yang mengerikan dimainkan.
Para pejuang pemberani itu tertusuk belati seperti phylianthus emblica yang menempel di dahannya.
Beberapa orang menggeliat karena ditebas oleh pedang seperti para pemabuk gila yang berguling-guling.
Ada pula yang dipungut dari semak-semak seperti proses mendulang emas dari pasir.
Gada, trisula, belati, dan anak panah dipukul dengan sangat tergesa-gesa.
Tampaknya ular hitam menyengat dan para pahlawan yang marah sedang sekarat.8.