Gauree, Mehl Kelima, Maajh:
Penghancur kesedihan adalah Nama-Mu, Tuhan; Penghancur kesedihan adalah Nama-Mu.
Dua puluh empat jam sehari, renungkanlah kebijaksanaan Guru Sejati yang Sempurna. ||1||Jeda||
Hati yang di dalamnya bersemayam Tuhan Yang Maha Esa adalah tempat yang paling indah.
Rasulullah bahkan tidak mendekati orang-orang yang melantunkan Pujian Agung Tuhan dengan lidah. ||1||
Aku belum memahami kebijaksanaan melayani Dia, dan aku belum memuja Dia dalam meditasi.
Engkaulah Penopangku, Wahai Kehidupan Dunia; Ya Tuhan dan Tuanku, Tidak dapat diakses dan Tidak Dapat Dipahami. ||2||
Ketika Tuhan Semesta Alam berbelaskasihan, kesedihan dan penderitaan lenyap.
Angin panas pun tak menyentuh mereka yang dilindungi Guru Sejati. ||3||
Guru adalah Tuhan Yang Maha Meliputi, Guru adalah Guru Yang Maha Penyayang; Guru adalah Tuhan Pencipta Sejati.
Ketika Guru benar-benar puas, saya memperoleh segalanya. Hamba Nanak selamanya menjadi korban bagi-Nya. ||4||2||170||
Gauri menciptakan suasana hati dimana pendengar didorong untuk berusaha lebih keras demi mencapai suatu tujuan. Namun dorongan yang diberikan Raag tidak membuat egonya meningkat. Oleh karena itu, hal ini menciptakan suasana di mana pendengar terdorong, namun tetap dicegah untuk menjadi sombong dan mementingkan diri sendiri.