Dengan berkobarnya pertarungan antar pasukan, terompet yang tak terhitung jumlahnya dibunyikan.
Para dewa dan setan sama-sama menimbulkan keributan besar seperti kerbau jantan.
Setan yang marah melancarkan pukulan keras yang menyebabkan luka.
Tampaknya pedang yang ditarik dari sarungnya seperti gergaji.
Para pejuang terlihat seperti menara tinggi di medan perang.
Sang dewi sendiri yang membunuh iblis-iblis yang mirip gunung ini.
Mereka tidak pernah mengucapkan kata “kalah” dan berlari ke depan sang dewi.
Durga, memegang pedangnya, membunuh semua iblis.15.
PAURI
Musik bela diri yang fatal terdengar dan para prajurit datang ke medan perang dengan antusias.
Mahishasura bergemuruh di lapangan seperti awan
��Prajurit seperti Indra melarikan diri dariku
���Siapakah Durga malang ini, yang datang untuk berperang denganku?���16.
Genderang dan terompet telah dibunyikan dan tentara saling menyerang.
Anak panah bergerak berlawanan satu sama lain secara terbimbing.
Karena terkena panah, tak terhitung banyaknya prajurit yang terbunuh.
Runtuh seperti menara disambar petir.
Semua pejuang iblis dengan rambut tidak diikat berteriak kesakitan.
Tampaknya para pertapa dengan rambut kusut sedang tidur setelah memakan rami yang memabukkan.17.
PAURI