Dengan tindakannya sendiri, tidak ada yang bisa dilakukan; takdir telah ditentukan sejak awal.
Dengan keberuntungan yang besar, saya bertemu dengan Tuhan saya, dan kemudian semua rasa sakit karena perpisahan pun hilang.
Tolong lindungi Nanak, Tuhan; Ya Tuhan dan Tuanku, tolong lepaskan aku dari perbudakan.
Di Katak, di Rombongan Yang Kudus, segala kegelisahan lenyap. ||9||
Di bulan Maghar, mereka yang duduk bersama Suami Tercinta Tuhannya cantik-cantik.
Bagaimana kemuliaan mereka diukur? Tuhan dan Tuan mereka menyatukan mereka dengan diri-Nya.
Tubuh dan pikiran mereka berkembang di dalam Tuhan; mereka memiliki penemanan dari Orang Suci.
Mereka yang tidak memiliki Perkumpulan Yang Kudus, akan tetap sendirian.
Rasa sakit mereka tidak pernah hilang, dan mereka jatuh ke dalam cengkeraman Utusan Maut.
Mereka yang telah meniduri dan menikmati Tuhannya, terlihat terus-menerus diagungkan dan ditinggikan.
Mereka memakai Kalung yang terbuat dari permata, zamrud dan rubi Nama Tuhan.
Nanak mencari debu kaki orang-orang yang menuju ke Tempat Suci Pintu Tuhan.
Mereka yang menyembah dan memuja Tuhan di Maghar, tidak akan mengalami siklus reinkarnasi lagi. ||10||
Di bulan Poh, hawa dingin tidak menyentuh mereka yang dipeluk erat oleh Sang Suami dalam Pelukan-Nya.
Pikiran mereka terpaku pada Kaki TerataiNya. Mereka melekat pada Penglihatan Terberkahi Darshan Tuhan.
Carilah Perlindungan kepada Tuhan Semesta Alam; Pelayanannya sungguh menguntungkan.
Korupsi tidak akan menyentuhmu, ketika kamu bergabung dengan para Orang Suci dan menyanyikan Pujian Tuhan.
Dari mana asalnya, disitulah jiwa menyatu kembali. Ia terserap dalam Kasih Tuhan Yang Sejati.
Ketika Tuhan Yang Maha Esa menggenggam tangan seseorang, dia tidak akan lagi mengalami keterpisahan dari-Nya.
Aku adalah korban, 100,000 kali, kepada Tuhan, Sahabatku, Yang Tak Terdekat dan Tak Terduga.