Demi Yang Mulia, Anda mendengarkan suara arus Naad.
Dengan rahmat-Nya, Anda menyaksikan keajaiban yang menakjubkan.
Demi Yang Mulia, Anda mengucapkan kata-kata kasar dengan lidah Anda.
Dengan rahmat-Nya, Anda tinggal dalam kedamaian dan kemudahan.
Dengan rahmat-Nya, tangan Anda bergerak dan bekerja.
Dengan rahmat-Nya, Anda telah terpenuhi sepenuhnya.
Dengan Yang Mulia, Anda memperoleh status tertinggi.
Dengan rahmat-Nya, Anda terserap ke dalam kedamaian surgawi.
Mengapa meninggalkan Tuhan dan melekatkan diri pada orang lain?
Atas karunia Guru, hai Nanak, bangunkanlah pikiranmu! ||6||
Demi Yang Mulia, Anda terkenal di seluruh dunia;
jangan pernah melupakan Tuhan dari pikiranmu.
Demi Yang Mulia, Anda memiliki gengsi;
Wahai pikiran yang bodoh, renungkanlah Dia!
Dengan rahmat-Nya, pekerjaan Anda telah selesai;
Wahai pikiran, ketahuilah Dia berada dekat.
Dengan rahmat-Nya, Anda menemukan Kebenaran;
Wahai pikiranku, gabungkan dirimu ke dalam Dia.
Oleh rahmat-Nya, setiap orang diselamatkan;
Wahai Nanak, bermeditasilah, dan nyanyikan NyanyianNya. ||7||