Satu-satunya adalah menaklukkan tentara
Wahai dewi! Salam, salam atas pukulan-Mu.49.
PAURI
Terompet yang diselimuti kulit kerbau jantan kendaraan Yama dibunyikan dan kedua pasukan saling berhadapan.
Kemudian Nisumbh membuat kudanya menari sambil memasangkan baju besi pelana di punggungnya.
Dia memegang busur besar, yang dibawa sesuai pesanan dari Musltan.
Dalam kemarahannya, dia maju ke depan untuk memenuhi medan perang dengan lumpur darah dan lemak.
Durga mengayunkan pedang di depannya, memotong raja iblis, menembus pelana kuda.
Kemudian ia menembus lebih jauh dan menghantam bumi setelah memotong baju besi pelana dan kudanya.
Pahlawan besar (Nisumbh) jatuh dari pelana kudanya, memberikan salam kepada Sumbh yang bijak.
Salam, salam, untuk kepala suku yang menawan (Khan).
Salam, salam, selalu atas kekuatanmu.
Pujian diberikan atas mengunyah sirih.
Salam, salam atas kecanduanmu.
Salam salam, untuk kendali kudamu.50.
PAURI
Durga dan setan membunyikan terompet mereka, dalam perang yang luar biasa.
Para pejuang bangkit dalam jumlah besar dan datang untuk berperang.
Mereka datang untuk menerobos kekuatan guna menghancurkan (musuh) dengan senjata dan panah.
Malaikat turun (ke bumi) dari langit untuk melihat peperangan.51.